Hola, readers! Setelah kemarin membahas
tentang POLC yang dapat diterapkan di kehidupan pribadi, kali ini saya akan menulis
tentang SWOT. Lebih tepatnya analisis SWOT di dalam bisnis. Sebenarnya juga
bisa diterapkan di kehidupan pribadi sih, tapi kalian harus membaca sampai selesai
nih, supaya paham dan mampu mengkreasi dengan versi kalian.
Yuk
kita kenalan dulu apa itu SWOT? Kalian pernah merenung
tentang diri kalian tidak? Menanyakan kenapa kalian tidak mampu melakukan suatu
hal? Atau mengevaluasi diri? Nah! SWOT bisa diartikan sebagai analisis yang
dilakukan untuk mengetahui strengths
(kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), threats (ancaman). Mau kenalan lebih
dalam? Ayo dibaca poin-poin di bawah ini:
1. Strengths
(Kekuatan)
Kalian
berpikir bahwa manusia memiliki kelebihannya masing-masing? Yap, begitu juga
dengan bisnis. Setiap organisasi atau bisnis tentunya mempunyai kelebihan yang dapat
dijadikan kekuatan. Baik dari sumber daya manusia, teknologinya, atau pun
kualitas produk yang dihasilkan. Sehingga dalam memulai sebuah bisnis diperlukan
analisis kekuatan supaya dapat menjadi senjata utama, readers.
2.Weakness
(Kelemahan)
Pernah
mendengar quote “nobody’s perfect”?
Tentunya pernah dong. Biasanya quote
ini diberikan ketika anda sedang menyemangati atau disemangati orang lain
karena gagal, ya kan?
Kegagalan
tidak selalu karena ‘bukan rezeki’, namun bisa karena masih ada kelemahan di
dalamnya. Sebuah organisasi bisnis perlu melakukan analisis terhadap kelemahan baik
yang sudah terlihat, atau pun yang belum. Setelah menemukan apa saja kelemahannya,
mereka akan mencari solusi atau cara untuk mengantisipasi. Kalau lengah sedikit
bisa menjadi ‘boom’ buat bisnis tersebut. Jadi jangan terlalu fokus dengan
kelebihan ya readers!
3. Opportunities
(Peluang)
Selain
kekuatan dan kelemahan, organisasi bisnis juga harus mampu menganalisis peluang
lho. Di dunia ini tidak hanya terdiri
dari satu organisasi bisnis kan? Ada banyak bisnis yang bergelut di bidangnya
masing-masing, dan pastinya terdapat pesaing
bisnisnya (business competitor). Tetapi
jangan khawatir readers, di balik persaingan yang ketat pasti terdapat celah kecil yang dapat
dijadikan peluang. Misalnya selera masyarakat yang sering berubah, hal ini bisa
menjadi peluang lho. Dengan cara menyesuaikan produk secara cepat sesuai selera
masyarakat. Maka dari itu melihat peluang merupakan analisis yang tidak kalah
pentingnya nih readers.
4. Threats (Ancaman)
Dalam
proses berbisnis tidak selalu konstan, pastinya terdapat ketidakpastian yang
akan terjadi. Contoh sederhananya seperti bahan baku yang sulit didapatkan, apabila
hal ini terjadi pastinya proses produksi dapat terhambat bukan? Untuk mengatasi
hal itu, organisasi bisnis harus mempunyai rencana cadangan.
Jadi
dalam membuat rencana cadangan tentunya harus mengetahui apa yang akan menjadi
kendala. Nah proses ini disebut analisis terhadap ancaman, readers.
Yap, itu dia faktor-faktor
yang terdapat di dalam SWOT. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca. :)
Mau kenalan sama apa lagi nih? Silakan tulis komentar dan pastikan masih dalam ruang lingkup manajemen ya readers.
Mau kenalan sama apa lagi nih? Silakan tulis komentar dan pastikan masih dalam ruang lingkup manajemen ya readers.
Source:
Mau kenalan sama kamu boleh?
ReplyDeleteLeh kok leh :))
DeleteBermanfaat sekalii... 👌
ReplyDeleteAlhamdulillah sesuatu 😂
DeleteI think u must put english subtitle in this blog, so all the network citizen in the whole world can read it, thanks :)
ReplyDeleteThanks a lot for your suggestion. I will add the feature soon :)
DeleteShafa jelek
ReplyDeleteJelek aja udah banyak yg naksir. Apalagi cantik :)
Delete