"Sumpah aku bingung mau investasi apa!" "Nama-nama produk investasi masih asing banget buat aku. Nggak tau bedanya!"
DUH! Lewat tulisan ini, semoga bisa membantu kegundahan kalian ya readers.
Produk investasi itu ada banyak banget. Investasi obligasi, saham, reksadana, emas, properti, dan masih banyak lagi. Mungkin dari lima produk itu readers masih agak kebingungan sama perbedaan obligasi, saham, dan reksadana? Kalau emas dan properti sudah lumayan sering didengar, bukan? Nah yuk kita belajar bareng apa itu obligasi, saham, dan reksadana!
Sebelumnya, coba deh cermati Ilustrasi 1 dan Ilustrasi 2 di bawah ini.
Ilustrasi 1
Ilustrasi 2
Udah ada pencerahan belum? Biar lebih paham ini dia penjelasannya.
OBLIGASI
Obligasi merupakan surat hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah, perusahaan negara, bahkan perusahaan swasta. Diterbitkannya surat hutang itu karena mereka membutuhkan uang. Lalu apa untungnya kita sebagai investor di produk obligasi? Kalian tidak akan kehilangan dana kalian karena disini mereka berhutang. Pastinya mereka punya kewajiban untuk mengembalikan sepenuhnya. Selain itu kalian juga akan mendapatkan bunga sesuai pinjaman yang kalian berikan. Adapun terdapat dua jenis bunga; fixed rate (bunga tetap) ataubunga yang sudah ditentukan di awal perjanjian tidak akan berubah; floating rate (bunga tidak tetap) dimana terdapat perubahan bunga karena menyesuaikan dengan inflasi dan kondisi ekonomi, sehingga bunga bisa bertambah naik atau justru turun.
Contoh:
Tahun 2015 Perusahaan Telkom Indonesia menerbitkan Obligasi Lanjutan dengan nilai Rp7.000.000.000. Masyarakat bisa memilih Seri yang sesuai, seperti:
Seri A : Meminjamkan dana sebesar Rp2.200.000.000.000 (dua triliun dua ratus miliar Rupiah). Bunga yang didapatkan bunga tetap sebesar 9,925% per tahun. Seri ini berjangka waktu 7 tahun atau lunas di tahun 2022.
Seri B :Meminjamkan dana sebesar Rp2.100.000.000.000 (dua triliun seratus miliar Rupiah). Bunga yang didapatkan bunga tetap sebesar 10,250% per tahun. Seri ini berjangka waktu 10 tahun atau lunas di tahun 2025.
Seri C : Meminjamkan dana sebesar Rp1.200.000.000.000 (satu triliun dua ratus miliar Rupiah). Bunga yang didapatkan bunga tetap sebesar 10,60% per tahun. Seri ini berjangka waktu 15 tahun atau lunas di tahun 2030.
Seri D : Meminjamkan dana sebesar Rp1.500.000.000.000 (satu triliun lima ratus miliar Rupiah). Bunga yang didapatkan bunga tetap sebesar 11% per tahun. Seri ini berjangka waktu 30 tahun atau lunas di tahun 2045.
Adanya pilihan seri ini membuat investor dapat menyesuaikan modal investasi yang dimiliki, target bunga, dan jangka waktu kesiapan berinvestasi di produk obligasi.
SAHAM
Saham merupakan bukti kepemilikan dari perusahaan sesuai dengan modal yang diberikan. Aduh nge-lag nih! Gini deh, ilustrasi di atas pihak perusahaan minta dikasih modal dan akan bagi hasil kalau perusahaan untung? Nah, secara tidak langsung masyarakat yang memberi modal itu juga dianggap sebagai pemilik perusahaan. Tapi masyarakat tidak punya hak yang sama ya, sebatas besarnya modal yang diberikan. Misalnya Bukalapak butuh modal 21,9 Triliun lalu kamu memberikan modal 1 lot (85 Ribu), berarti hak kepemilikanmu sebesar 0,0000000039% (persentase dari 85ribu dibagi 21,9 Triliun). Waduh, besar banget ya? *peace.
Terus kapan dong uang kita balik? Eits, di ilustrasi udah ada kata kunci tuh 'modalin' dan 'ntar kalo untung gue bagi hasil deh'. Ini artinya perusahaan tidak wajib untuk mengembalikan modal yang kamu berikan. Kalau untung ya bagi hasil, kalau rugi ya ikut rugi dong. Pembagian keuntungan perusahaan kepada investor itu disebut pembagian dividen. Besarnya keuntungan ditentukan oleh perusahaan setiap periode tertentu. Misalnya, Perusahaan X memberikan dividen setiap tahun dan dividen tahun ini sebesar Rp100/lembar. Kalau kamu punya 1 lot sahamnya, kamu akan mendapatkan dividen sebesar 100 lembar x Rp100 = Rp10.000. Lumayan tuh bisa buat beli bakso di chapter sebelumya, wkwk.
REKSADANA
Reksadana adalah produk yang ditujukan untuk mengumpulkan dana masyarakat lalu diolah manajer investasi dan dialokasikan ke produk-produk investasi. Pada reksadana ini masyarakat yang ingin menjadi investor memiliki keringanan dalam mengelola dana karena ada manajer investasi yang membantu nih. Misalnya kamu hanya memiliki dana Rp50.000 tapi belum siap investasi di saham atau pun obligasi, nah manajer investasi akan membantu menempatkan Rp50.000 ke produk investasi yang sesuai sama kamu.
Jenis reksadana sendiri ada reksadana saham, reksadana obligasi, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, sampai reksadana campuran. Jadi kalau kamu mau berinvestasi di saham tapi masih takut, boleh nih cobain reksadana saham! Biar manajer investasi yang nentuin danamu untuk saham apa aja.
Itu dia secercah penjelasan obligasi, saham, dan reksadana. Semoga bermanfaat ya readers jiwa investor! :)
Sumber:
Comments
Post a Comment