Halo readers, #BelajarBarengShafa yuk!
Pasti kalian pernah mendengar jurusan manajemen keuangan dan akuntansi, ya kan? Selama ini teori yang didapatkan tentang manajemen keuangan dan akuntansi mayoritas berhubungan dengan kasus di perusahaan. Entah itu perusahaan milik negara atau pun swasta. Tapi sempat terpikirkan nggak sih kalau kedua ilmu itu bisa dipakai di kehidupan sehari-hari?
Sebelumnya apasih perbedaan dasar dari manajemen keuangan dan akuntansi? Dikutip dari buku Essential of Managerial Finance, manajemen keuangan merupakan proses mengatur dana yang ada supaya dapat digunakan seoptimal mungkin. Maksud dari optimal disini, kita berusaha mengeluarkan dana seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang paling maksimal. Manajemen keuangan sendiri dapat terdiri dari budgeting, working capital, dan capital structure.
- Budgeting, artinya mengalokasikan atau menetapkan seberapa besar dana untuk kegiatan A, kegiatan B, kegiatan C, dan seterusnya.
- Working Capital, artinya bagaimana caranya kita dapat mengelola modal kerja yang tersedia.
- Capital Structure, artinya bagaimana caranya kita mendapatkan dana. Kalau pada perusahaan terdapat dua sumber yaitu investasi dan hutang.
Sedangkan dalam buku Accounting For Managers, akuntansi itu proses pencatatan, pengklasifikasian, pelaporan, dan penginterpretasian informasi keuangan yang nantinya bisa dipakai untuk pihak lain stakeholder dan shareholder. Simpelnya sih akuntansi itu berkaitan dengan merekap yang sudah terjadi, sedangkan manajemen keuangan cenderung ke arah strategi ke depannya.
Lalu gimana caranya menerapkan manajemen keuangan dan akuntansi di kehidupan sehari-hari? Sebenarnya secara tidak langsung kita sudah melakukannya, lho! Pernah nggak sih punya target buat dapetin barang mahal, tapi modal kita pas-pasan? Misalnya nih, dalam sebulan pendapatan kita Rp5.000.000 dan bulan ini kita butuh ponsel seharga Rp3.000.000. Sayangnya dana yang tersisa setiap bulan hanya Rp200.000 dan bulan ini baru terkumpul Rp2.000.000. Dapat dari mana dong Rp1.000.000nya?
Di saat itu pasti kita berpikir bagaimana caranya dana yang dimiliki bisa bertambah secepat mungkin, supaya bisa segera membeli ponsel di bulan ini. Nah, tidak jarang kita menjadi terdorong melakukan evaluasi nih. Seperti pengecekan catatan keuangan dan memikirkan kejadian sebelumnya; seberapa besar sih pendapatan dan pengeluaran kita bulan lalu? Untuk apa saja pengeluaran bulan lalu? Apa iya pengeluaran bulan lalu semuanya penting?
Setelah proses berpikir terkait kegiatan yang sudah terjadi, selanjutnya kita akan memikirkan strategi yang dapat membantu kita untuk mengumpulkan dana. Entah melalui bekerja lebih ekstra, mengalokasikan sisa pendapatan yang lebih tinggi untuk membeli ponsel, atau bahkan melakukan hutang.
Kalau dari kasus di atas, pemecahan masalah yang dapat dilakukan yaitu dengan bekerja lebih ekstra atau berhutang karena ponsel tersebut sangat dibutuhkan bulan ini. Namun untuk ke depannya perlu dibuat rencana alokasi dana simpanan supaya dapat memenuhi kebutuhan kita, bahkan kebutuhan yang tidak terduga. Kalau menurut kalian apa nih? Bisa tulis di kolom komentar ya!
Nah itu salah satu penerapan manajemen keuangan dan akuntansi di kehidupan sehari-hari, readers! Adanya pencatatan keuangan itu bukan untuk mempersulit, lho. Melainkan supaya ke depannya kita bisa mengambil strategi yang tepat untuk mencapai target, tentunya strategi yang diambil usahakan sesuai dengan kemampuan kita ya. Yuk mulai sekarang coba mengelola keuangan sendiri supaya dapat mandiri! ^^
Source:
Apa Bedanya Jurusan Akuntansi dan Manajemen Keuangan?
Manajemen Keuangan: Mencatat Pengeluaran
Akuntan itu ada eksternal sama internal. Akuntan private kan akuntan intern atau akuntan yang bekerja di perusahaan/intansi yang bersangkutan. Kalo yg eksternal itu akuntan yg menyediakan jasa dalam pemeriksaan keuangan kayak auditor.
ReplyDeleteThankyouu
Delete